4 Desainer Busana Muslim Indonesia Ikuti London Fashion Week
https://indonesiadailinews.blogspot.com/2016/02/4-desainer-busana-muslim-indonesia.html
Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar, maka dari itu tak heran bila busana modest wear menjadi tren tersendiri. Kesempatan ini pun tidak ingin dilewatkan begitu saja, sehingga banyak orang kreatif yang ingin menjadi desainer. Desainer busana muslim yang namanya semakin dikenal seperti Dian Pelangi, Jenahara, Restu Anggraini, dan Zaskia Sungkar akan mempromosikan busana muslim (modest wear) di Inggris.
Para desainer akan mengusung tema Modest Cosmopolist yang mewakili 4 elemen antara lain api, air, udara, dan cahaya. Modest Cosmopolist sendiri mengedepankan filosofi bahwa untuk tumbuh manusia harus kembali ke akar budaya sehingga dapat menghasilkan keseimbangan antara gaya sederhana dan avant garde.
"Saya temanya light. Cahaya bagaikan sebuah energi, yang mana setiap baju yang saya buat selalu memberikan energi dan soul ke dalam baju saya. Saya berharap orang-orang yang memakai baju saya bisa merasakan energi saya," ucap Jenahara di kawasan SCBD Senopati, Jakarta Selatan, Jumat, 12 Februari 2016.
Kemudian, Dian Pelangi memilih tema api yang berarti shining dan bold sehingga harus menonjol. Menurut Dian, tema ini sangat cocok sekali dengan personality-nya, ia pun menggabungkan teknik Indonesia namun ada sentuhan Inggrisnya.
Selanjutnya, Restu Anggraini memilih tema air yang mencerminkan desain dari Etu sendiri. Menurut wanita yang bertubuh mungil ini air lebih tenang yang mengalir mengikuti tempatnya, sehingga sebagai perempuan muslim kita harus mengikuti kodrat sebagai perempuan tetapi tidak menutup kemungkinan kita untuk bekerja.
"Air maknanya memberikan manfaat untuk banyak orang. DNA Etu sendiri adalah wanita pekerja atau wanita yang memiliki karier wirausaha. Air lebih fleksibel, bisa menyesuaikan di mana dia berada, sangat pas sebagai ibu atau istri," jelas Restu Anggraini.
Dan Zaskia Sungkar sendiri memilih tema angin atau udara. Desain dan materialnya lebih flowly yang ia aplikasikan sesuai dengan DNA Zaskia Sungkar yang simple, struktural dan monocromatic. "Bahan yang lemas, basicly aku pakai kain Indonesia. Kurang lebih ada tiga kain tradisional yang aku pakai. Yang akan dibawa besok songket dan ada batiknya," ujar Zaskia.
Karya dari ke empat desainer ini akan diperagakan di ajang bergengsi London Fashion Week International Fashion Showcase pada tanggal 19-22 Februari 2016 yang akan datang bersama Organisasi internasional asal Inggris British Council dan HijUp.com
Sumber: Vemale.com
Para desainer akan mengusung tema Modest Cosmopolist yang mewakili 4 elemen antara lain api, air, udara, dan cahaya. Modest Cosmopolist sendiri mengedepankan filosofi bahwa untuk tumbuh manusia harus kembali ke akar budaya sehingga dapat menghasilkan keseimbangan antara gaya sederhana dan avant garde.
"Saya temanya light. Cahaya bagaikan sebuah energi, yang mana setiap baju yang saya buat selalu memberikan energi dan soul ke dalam baju saya. Saya berharap orang-orang yang memakai baju saya bisa merasakan energi saya," ucap Jenahara di kawasan SCBD Senopati, Jakarta Selatan, Jumat, 12 Februari 2016.
Kemudian, Dian Pelangi memilih tema api yang berarti shining dan bold sehingga harus menonjol. Menurut Dian, tema ini sangat cocok sekali dengan personality-nya, ia pun menggabungkan teknik Indonesia namun ada sentuhan Inggrisnya.
Selanjutnya, Restu Anggraini memilih tema air yang mencerminkan desain dari Etu sendiri. Menurut wanita yang bertubuh mungil ini air lebih tenang yang mengalir mengikuti tempatnya, sehingga sebagai perempuan muslim kita harus mengikuti kodrat sebagai perempuan tetapi tidak menutup kemungkinan kita untuk bekerja.
"Air maknanya memberikan manfaat untuk banyak orang. DNA Etu sendiri adalah wanita pekerja atau wanita yang memiliki karier wirausaha. Air lebih fleksibel, bisa menyesuaikan di mana dia berada, sangat pas sebagai ibu atau istri," jelas Restu Anggraini.
Dan Zaskia Sungkar sendiri memilih tema angin atau udara. Desain dan materialnya lebih flowly yang ia aplikasikan sesuai dengan DNA Zaskia Sungkar yang simple, struktural dan monocromatic. "Bahan yang lemas, basicly aku pakai kain Indonesia. Kurang lebih ada tiga kain tradisional yang aku pakai. Yang akan dibawa besok songket dan ada batiknya," ujar Zaskia.
Karya dari ke empat desainer ini akan diperagakan di ajang bergengsi London Fashion Week International Fashion Showcase pada tanggal 19-22 Februari 2016 yang akan datang bersama Organisasi internasional asal Inggris British Council dan HijUp.com
Sumber: Vemale.com