Ahok Ingin Beli Gergaji Mesin untuk Atasi Pohon Tumbang

 Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menyiapkan gergaji mesin untuk mengatasi pohon-pohon yang tumbang di musim penghujan ini. Alat-alat tersebut akan dialokasikan kepada petugas penanganan pra sarana dan sarana umum (PPSU).

"Saya serahkan ke PPSU, tapi karena mereka kebanyakan tak memiliki chain saw maka bulan ini akan kami beli," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/2).

Ahok berharap dengan dibelikannya gergaji mesin oleh pemprov maka di kelurahan-kelurahan tak ada lagi pohon tumbang atau ranting-ranting yang patah. Jika para petugas melihat pohon sudah lebat sebaiknya langsung dipotong menggunakan gergaji tersebut.


"Seharusnya jika daerah sudah memiliki gergaji maka hampir tak ada pohon tumbang atau dahan patah," kata Ahok.

Sebenarnya, pengelolaan dan perawatan pohon-pohon di Jakarta bukanlah tugas dari PPSU melainkan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Namun menurutnya Dinas Taman kali ini tak menjalankan fungsinya dengan baik.

"Dinas Taman ini tak begitu berfungsi padahal sudah saya ingatkan berkali-kali. Ini yang mengerti ilmu seharusnya  Dinas Taman," kata dia.


Ini bukan kali pertama Ahok menyudutkan Dinas Pertamanan DKI Jakarta. Sebelumnya Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI dianggap tak becus dalam mengurus taman yang ada di ibu kota.

Secara terang-terangan pernyataan tak becus tersebut ditujukan Ahok pada Kepala Dinas Pertamanan DKI Ratna Dyah Kurniati yang kebetulan hadir dalam peresmian RTH tersebut. Tuduhan tersebut dilontarkan lantaran Dinas Pertamanan dianggap sering mencuri uang daerah.

"Saya ini punya dendam dengan Dinas Taman karena bukti nyolong (mencuri) sudah banyak," kata Ahok saat ditemui di Taman Jagakarsa, Selasa (9/2).

Ahok menjelaskan target RTH yang tak kunjung mencapai 30 persen dari total wilayah DKI Jakarta menjadi indikator lain kenapa dirinya sangat dendam dengan Dinas Pertamanan.

Sebagai catatan, hingga kini jumlah RTH di DKI baru menyentuh 9,98 persen dari total wilayah DKI. Itu artinya RTH DKI Jakarta hingga kini belum mampu untuk menyentuh angka 10 persen, sementara idealnya adalah 30 persen.

Oleh sebab itu, Ahok mendesak agar Dinas Pertamanan segera menyelesaikan masalah pembebasan lahan yang disinyalir menjadi penghalang bertambahnya RTH di Jakarta. (obs)





Sumber:  Cnnindonesia.com

Related

Sticky News 30568519757350358

Post a Comment

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Text Widget

Connect Us

item