Jalani Tes Kejiwaan di RSCM, Apakah Jessica Memiliki Kelainan Jiwa?

Jakarta - Tersangka Jessica Kumala Wongso (27), menjalani tes kejiwaan oleh tim psikiater Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Namun ini dilakukan bukan karena memiliki kelainan jiwa, melainkan untuk mendukung alat bukti.
"Jadi perlu diklarifikasi, tersangka atas nama Jessica dibawa ke RSCM bagian psikiateri itu bukan berarti punya kelainan jiwa. Tapi, dari pihak penyidik barangkali punya tujuan untuk mendukung alat bukti untuk mengetahui kejiwaan Jessica. Makanya konsul ke psikiatri, dokter ahli tim kesehatan jiwa," ujar Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Musyafak, Selasa (16/2).
Dikatakan Musyafak, guna mengetahui kejiwaan seseorang tidak bisa dengan sekali pertemuan.
"Tidak bisa seperti orang sakit demam, berobat, pemeriksaan lab, tahu sakit apa. Ini namanya pemeriksaan yang berkelanjutan. Makanya, dilakukanlah observasi, makanya dilakukan pemeriksaan lima sampai enam hari. Jadi dokter ingin mengetahui perilaku dan kejiwaan seseorang itu bertahap," ungkapnya.
Ia menyampaikan, pemeriksaan kejiwaannya melalui rangkaian pemeriksaan seperti di interview, tes tertulis semisal setuju atau tidak. "Tes untuk mengetahui beberapa parameter, seperti punya sifat paranoid atau tidak, sifat kelaki-lakian atau keperempuan, dan lainnya," katanya.


Bayu Marhaenjati/CAH

Related

Sticky News 8643030096589095044

Post a Comment

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Text Widget

Connect Us

item